Monday, April 3, 2017

Tradisi unik Perlombaan Kerbau

Hai, apa kabar? semoga dalam keadaan baik, absen dulu, kalian dari daerah mana aja nih? ditempat kalian pasti mempunyai tradisi masing-masing bukan? nah, di daerah mimin nih ada perlombaan kerbau. Kalian pernah menonton perlombaan kerbau tidak? Nah, di Bali ada nih suatu perlombaan dengan menunggangi kerbau, tau kah anda daerah mana yang saya maksud? yuk simak selengkapnya dibawah ini.



Tradisi Makepung telah  dikenal dari dahulu, yaitu pada saat masyarakat melakukan pemindahan hasil panen dari sawah menuju ke rumah. Saat berangkat ke sawah, pedati yang belum berisi muatan hasil panen akan terasa lebih ringan, pedati ini ditarik oleh sepasang kerbau. Pada saat itulah pengendara dari pedati tersebut memacu kerbaunya, lalu setelah saat itulah datang inspirasi untuk mengadakan Tradisi Makepung. Berasal dari namanya yaitu Makepung (mengejar) tradisi ini adalah kegiatan perlombaan yang saling kejar-mengejar dengan menggunakan sepasang kerbau yang ditunggangi oleh satu orang, baik pria maupun wanita. Pada perlombaan ini, tidaklah menggunakan pecut, tetapi memakai tongkat rotan bergerigi terbuat dari paku-paku tajam yang dilekatkan pada tongkat tersebut. Pedati yang digunakan tidaklah seperti yang digunakan pada saat mengangkut hasil panen, tetapi hanyalah pedati kecil yang hanya muat untuk seorang pengendara (joki dari pedati tersebut).

Dalam Tradisi ini terdapat beberapa peraturan, peraturan yang disediakan sangatlah unik, karena pemenang lomba bukanlah ditentukan dari siapa yang mencapai garis finish terlebih dahulu, tetapi ditentukan oleh jarak yang dibuat antar peserta lomba dengan lawannya. Pemenang Makepung ditentukan jika yang berada pada posisi pertama berhasil menjaga jarak lawannya di belakang sejauh 10 meter. Jika peserta dibelakangnya dapat mengecilkan jarak atau kurang dari 10 meter, maka peserta dibelakang yang berhasil mengurangi jarak kurang dari 10 meter tersebutlah yang menjadi pemenangnya. Mengenai arena, Arena Makepung ini berbentuk huruf U yang memiliki panjang mencapai 2 kilometer.
Tradisi Makepung di Bali sering dijadikan agenda dengan skala yang cukup besar dengan melibatkan banyak peserta dan pastinya disertai juga dengan banyak kerbau yang digunakan. Seperti halnya Gubernur Cup peserta yang diikutsertakan dapat mencapai 300-350 pasang kerbau, peserta yang terlibat pun dari banyak kalangan, mulai dari petani, pengusaha, bahkan pejabat negara pun dapat mengikuti tradisi yang unik ini. Selain kejar-kejaran antar kerbau yang ditampilkan, beberapa rombongan musik pun diundang untuk memeriahkan acara, seperti rombongan pemusik gamelan yang khas dari Bali.

Biasanya, untuk perlombaan Makepung tingkat Kabupaten di Jembrana ini dimulai pada bulan Agustus, sedangkan untuk perlombaan Makepung tingkat Provinsi adalah bulan Oktober. Saat ini, Tradisi Makepung di Jembrana sudah sangat terkenal, baik di Bali maupun di luar Bali, maka dari itu kita harus pandai dalam menjaga, dan melestarikannya. Begitupun tradisi di daerah kalian masing-masing, agar dijaga dengan baik agar tidak terlupakan seiring perkembangan jaman. Sekian artikel mengenai TRADISI MAKEPUNG, semoga bermanfaat dan berguna kedepannya. Terimakasih telah berkunjung, mohon maaf bila ada kesalahan, baik disengaja maupun tidak sengaja.



4 comments:

PERHATIAN!!!

SYARAT KOMENTAR :
- Tidak menambahkan link di kolom komentar !.
- Berkomentarlah dengan kata-kata yang baik dan sopan !.
- Berkomentarlah sesuai topik !.